Selasa, 04 Mei 2010

KISAH NYATA PASCA TRAGEDI BUNUH DIRI.

Pasca tragedi bunuh diri di salah satu mall di pusat kota berbrp hari yg lalu. Kisah Nyata ini dialami seorang staff laki-laki yang bekerja di salah satu resto lantai 2.

Suatu malam ia bekerja lembur sendirian dan terpaksa pulang agak larut malam sekitar jam 23:00 malam . Sampai di depan lift, dia pun tekan tombol untuk turun. Kemudian pintu lift terbuka tanpa ada siapa-siapa di dalamnya. Dia masuk dan menekan tombol ‘B1? untuk menuju Basement. Tetapi entah kenapa lift ini bukannya turun melainkan terus naik ke atas. Lift berjalan terus hingga smp ke lt 5, berhenti dan terbuka persis di lantai yg sama dgn tragedi brp hr lalu. Ketika pintu lift terbuka, ada seorang wanita cantik jelita dan menawan sekali sedang berdiri... tersenyum manis lalu masuk kedalam lift. staff laki-laki tersebut merasa heran…..karena dia merasa pernah melihat perempuan tersebut selama dia bekerja di mall itu. Perempuan muda tersebut masuk dan berdiri di belakangnya. Sesaat kemudian tercium wangi bunga melati, maka Diapun bertanya-tanya dalam hatinya …siapa perempuan tersebut, dan kenapa sudah malam begini belum pulang kerumahnya, mau disapa terasa malu, jadi masing-masing saling terdiam.Dalam suasana hening dan sunyi itu, lift turun perlahan tingkat demi tingkat. Tapi ketika sampai pada lantai 3, tiba-tiba lift berhenti kemudian tercium aroma bau yang teramat busuk, yang mengganggu hidungnya.. Dan bulu romanya tiba-tiba merinding. Dia pun langsung berkeringat dingin dan sebisa-bisanya membaca ayat-ayat suci yang terlintas di kepalanya , lift menyala kembali, sambil memberanikan diri dan perlahan-lahan menoleh kebelakang. Dan apa yang …..dilihat….? Oooh my GOD...Tiba-tiba saja, perempuan cantik yang berada di belakangnya tersenyum malu…dan berkata: “Maaf ya Mas’, tadi saya tidak bisa menahan kentut..…." Hua hua hua ... Serius amat bacanya ? Dasar .. Bah bah bah ... !

Bagikan informasi ini pada teman anda dengan klik tombol
>>> Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar